Friday 3 February 2012

AIR MATA SANG PENDEKAR (10)

Dengan melompat seperti harimau menerkam mangsanya, Dewi Sekar kenanga menyerang Siray Sensaura. Saat itu Pendekar Kuas Sakti sudah bersiap menyambut serangan yang datang kepadanya, dikerahkan seluruh ilmu dan jurus sakti yang di milikinya untuk menghadapi kedahsyatan Ilmu Singa Lodaya. Pertarungan begitu cepat, serangan silih berganti dari ke dua tokoh sakti yang bertarung. Hingga pada suatu ketika serangan kilat Siray Sensaura dengan Kuas Dewa ditangannya berhasil mendesak dan hampir menjebol dada Dewi Sekar Kenanga. Namun dengan cepat kedua tangan Dewi Sekar Kenanga menangkis serangan Kuas Dewa dan memapakinya.

Bukk.....Glar....!!!
Sebuah benturan keras terjadi, tangan Siray Sensaura tampak bergetar akibat benturan itu. Kuas Dewa di tangannya terlihat merah seperti membara.Sementara tangan Dewi Sekar Kenanga yang telah berubah menjadi cakar harimau tidak terluka sedikit pun.

“ Senjata andalanmu tidak akan mempan melukai kulitku wahai Pendekar Kuas Sakti , sekarang terimalah kematianmu...!! “.

Hiaaaaaatttttttt......Grrrrrhhhh....
Dengan teriakan keras melengking Dewi Sekar Kenanga melompat menyerang Siray Sensaura dengan cakar harimaunya yang tajam, juga taring yang seperti mata pisau siap merobek tubuh Siray Sensaura. Kali ini Dewi Sekar Kenanga memadukan Ilmu Singa Lodaya dengan jurus saktinya yang bernama Jurus Selaksa Bayangan Kematian. Tubuhnya bergerak cepat yang terlihat hanya bayangan merah yang terus mengurung tubuh Siray Sensaura. Dan Siray Sensaura menjadi semakin keteter dengan serangan yang terus datang bagai gelombang itu, sementara dia masih berfikir bagaimana melukai tubuh lawannya yang kebal dengan segala macam senjata.Bahkan Kuas Dewa pun tidak bisa melukai tubuh lawannya.
Dalam keadaan yang genting itu, tiba-tiba dia mendengar seseorang yang membisikan sesuatu ke telinganya.
“ Pendekar Kuas Sakti...cobalah serang bagian tubuh yang tidak berubah menjadi tubuh harimau.Karena ilmu kebal itu hanya melindungi bagian yang berubah menjadi harimau putih “.

Hup.....hiaaaatttt....

Dengan teriakan keras Siray Sensaura melompat kebelakang. Dia melihat kearah Ki Wanengpati yang membisikkan rahasia ilmu kebal Singa Lodaya dengan ilmu mengirimkan suara. Sesaat kemudian dia telah siap menghadapi serangan Dewi Sekar Kenanga kembali. Satu kakinya di angkat ,tangan kiri menyilang di depan dada sementara tangan kanan yang memegang Kuas Dewa terangkat tegak keatas. Itulah Jurus Dewa Kuas Melukis Langit , yang sangat dahsyat.

Hap.....hiatt...
Grrrhhhhhhh.......GGGrrhh....

Pertarunga dua tokoh sakti itu kembali terjadi, gerakan keduanya begitu cepat sehingga yang terlihat hanya bayangan merah dan biru saling serang. Siray Sensaura mencoba menyerang dan mencari celah bagian tubuh Dewi Sekar Kenangan yang tidak berubah menjadi harimau seperti apa yang di katakan oleh Ki Wanengpati. Namun semua serangannnya selalu bisa di tangkis oleh kedua cakar harimau Dewi Sekar Kenanga. Hingga pada akhirnya dengan satu gerak tipu Siray berhasil memasukkan serangan Kuas Dewa yang menghantam dada Dewi Sekar Kenanga.

Aaaahhhhhh.......!!!

Dewi Sekar Kenanga menjerit setinggi langit , tubuhnya terpental melayang dan jatuh ke tanah. Dia mencoba untuk bangkit, namun darah segar segera menyembur dari mulutnya.Tubuhnya terluka dalam yang sangat parah, dan tak lama kemudian Dewi Sekar kenanga roboh tergeletak di tanah .

Sementara itu melihat kakaknya Dewi Sekar Kenanga roboh dan terluka, membuat kewaspadaan Dewi Sekar Mawar berkurang. Dan pada saat itu datang serangan dari Ratna Galih yang mengggunakan Jurus Bidadari Menari Di Atas Pelangi dengan sepasang pedang kembarnya yang bergerak cepat bagaikan kilat.

Ciaaaaatttt.......hap.......Hiaaaaaaatttt....

Satu serangan dapat di hindari namun serangan yang datang selanjutnya berhasil merobek perut Dewi Sekar Mawar, di susul satu serangan pedang Ratna Galih berhasil menembus pundak . Tubuhnya terhuyung-huyung, dengan meringis menahan sakit Dewi Sekar Mawar memandang tajam kearah Ratna Galih, namun pandangan mata itu perlahan meredup dan tubuh Dewi Sekar Mawar jatuh menggelosok ke tanah.

(Bersambung)

0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home